Saturday, November 06, 2010

Why IM TELKOM?? (Tugas Hari Kedua OKMB IM Telkom 2010)


Orang bilang ini ajang balas dendam
Karena banyak yang pingsan dan mukanya lebam
Mereka semua nampaknya belum paham
Bukanlah kita bermaksud kejam
(...)
--------------------------------------------
Assalamualaikum..
Selamat malam, semoga apa yang kita lakukan pada hari dicatat sebagai amal ibadah dan kesalahan-kesalahan yg kita lakukan diampuni oleh Allah. Marilah kita sejenak renungkan apa yg sudah kita lakukan seharian ini, dari mulai pagi hingga petang, mulai dari rambut hingga mata kaki, adakah perbuatan kita mengandung manfaat atau malah menimbulkan mudharat?
Pikiran-pikiran buruk di otak.. singkirkan
Hal-hal yang seharusnya tidak dilihat oleh mata.... Lupakan
Ucapan-ucapan yang keluar dari lisan... Mohon ampun, dan jaga agar tidak kembali mengeluarkan kata-kata yg kurang baik dan merugikan orang lain..

Istighfar sebanyak-banyaknya...
------------------------------------------------###
Alhamdulillah..
Akhirnya setelah seharian berjuang menuntut ilmu sambil memulai usaha berjualan kue, saya bisa kembali bercerita tentang pengalaman yg saya alami di waktu sebelumnya. Kali ini saya akan membagikan sedikit "kenang-kenangan" sewaktu OKMB (atau lebih dikenal degan OSPEK) IM Telkom 2010, tempat saya kuliah sekarang. OKMB yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 6-8 Agustus 2010 kemarin menyisakan banyak kenangan dan manfaat yang bekasnya masih bisa saya rasakan hingga sekarang.

Kali ini  saya akan menyampaikan salah satu bagian dari cerita OKMB IM Telkom yang bertemakan "TEAM" 2010, yaitu singkatan dari Tough, Excellence, Awareness, dan Maturity. Kita sebagai Mahasiswa bBaru diharapakan dapat menjadi mahasiswa yang tangguh, peduli terhadap sekitar dan dewasa sehingga mampu meberikan yg terbaik bagi bangsa.
Salah satu bagian "wajib" yang pasti ada dalam setiap kegiatan orientasi adalah tugas, ya tugas.. entah itu dalam bentuk makalah, membawa barang macam-macam hingga tugas lapangan yang menuntut kita untuk melibatkan warga sekitar.

Sebelumnya, hari pertama merupakan hari terberat, karena pertama kalinya kita menginjakkan kaki di tanah IMT, kita tidak tahu apa-apa.. maklum, namanya juga kaget pasti rasanya sulit sekali melewat hari itu. Mulai dari perkenalan panitia sampai tata tertib, tak lupa tugas2 yang haru dikerjakan. Hari pertama sukes dilalui dan berakhir sekitar pukul 5 sore, namun semua belum berakhir, masih ada dua hari lagi dan hari ini masih hari pertama.

Berikut adalah tugas yang saya kerjakan pada hari ke-2, yaitu membuat makalah berisi "mengapa kamu memilih IM Telkom? apa motivasi kamu masuk kesini?" ditulis tangan pada selembar penuh kertas Folio Bergaris (4 halaman penuh). Nampaknya cukup banyak ya? tapi mau tidak mau harus bisa, bagaimanapun ini pasti ada manfaatnya. Mengingat kondisi badan yang capek dan ngantuk, akhirnya saya mengerjakan sambil tidur2an bersama teman2 di kontrakan kita. Saya tak henti-hentinya menanyakan "enaknya nulis apa ya?", dan otakku berkata "ya sudah, tulis aja, alam amat! mulai nulis, ga usah nunggu, tar juga ktemu sendri".

Okelah, akhirnya saya mulai menulis, pertama saya tulis judulnya besar-besar "WHY IM TELKOM??"
kemudian saya lanjut dengan kalimat pertama. Saya terinspirasi dengan pertemuan pertama kelas internasional, pada tanggal 5 Juli 2010 kemarin, sementara yang lain belum pada masuk, kita semua sudah masuk untuk mengikuti pengarahan dan perkenalan siswa kelas internasional beserta para petinggi-petinggi insititusi, dilanjutkan dengan kuliah perdana pada esok harinya, selasa 6 Juli 2010, Pukul 07.00 (apaa?? hehe).

Kemudian, seminggu berlalu dengan kuliah yang padat mulai hari senin-sabtu. Saya akhirnya mengambil kalimat pertama dari percakapan teman2 sewaktu mata kuliah Religon (Agama), yang membahas tentang film "Jodhaa and Akbar", dan kita diminta oleh dosen -Mr. Miftah, untuk membuat review dari film tersebut dan menyampaikan apa pesan yang bisa diambil dari film itu. And the rest... let it flow guys.... ~_~


Mari kita simak:
--------------------------------------------
WHY IM TELKOM?
(Disalin dari makalah asli, dengan sedikit perubahan)

"Have you done your review yet?"asked a boy.
"Nope, have you?" another boy answered.
"Neither do i..." Said the first boy.

Kutipan percakapan diatas adalah bayangan yang muncul di benak saya ketika pertama kali mengenal jurusan MBTI Internasional. Ya, seperti namanya, jurusan ini selain membekali lulusannya dengan kompetensi di bidang Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, juga ditunjang dengan kemampuan berbahasa asing aktif (khususnya Bahasa Inggris). Kelebihan ini adalah salah satu yang paling dibutuhkan dalam persaingan global, di mana ruang lingkup bisnis tidak lagi hanya sebatas nasional tetapi juga internasional.

Terlahir di lingkungan keluarga 'melek' IT membawa banak pengaruh dalam hidup saya. Ayah saya adalah Administrasi Niaga, namun sejak 20 tahun yang lalu beliau telah memutuskan untuk masuk ke dunia IT. Berbekal  ilmu dari kursus komputer dan sedikit banyak keterampilan utak-atik komputer, bisnis ruamahan servis dan jual-beli komputer telah berjalan selama kurang lebih 10 tahun, dirintis sejak saya masih duduk di taman kanak-kanak hingga sekarang.

Tak ayal, 'perkenalan dini' ini menjadi anugrah tersendiri bagi saya, di mana pada tahun 1990-an,-masih di era Windows 3.1 dan Floppy Disk 5 1/2- sebagian besar anak seusia saya masih belum mengenal komputer. Sejak taman kanak-kanak saya sudah akrab dengan benda satu ini, bahkan saat menginjak usia 3 tahun saya sudah mahir mengetik walaupun hanya sebuah kalimat sederhan, itupun tidak dalam waktu singkat. Sambil terus mengasah kemampuan mengetik, saya juga bermain dengan permainan-permainan sederhana seperti EduMedia, Chip's Challenge, Dave, dan sebagainya. IT perlahan mulai menjadi bagian hidup saya.

Untuk memiliki sebuah komputer lengkap (CPU, Monitor, Mouse, Keyboard + Speaker) kalau tidak dibilang sulit, mungkin perlu usaha ekstra. Saya tidak mengatakan sulit, karena hal itu relatif, namun itulah yang saya alami. Dalam hal ini, ayah saya menggunakan semacam strategi 'tukar tambah' di mana untuk mendapatkan komputer baru, komputer lama harus direlakan terlebih dahulu (dijual). Pertama kali saya mengenal CPU ialah saat ayah saya membelinya di tahun 1995, berupa CPU desktop dengan casing 'tidur' buatan IBM, dengan processor 486. Kemudian, menginjak tahun 1999 ketika saya duduk di bangku SD, CPU 486 berubah menjadi Pentium I MMX. Bagaimana itu bisa terjadi? Seperti yang sudah saya katakan, ayah saya menjual komputer 486 itu kemudian dengan sedikit tambahan, hasilnya bisa digunakan untuk membeli Pentium I -tentunya bukan dengan kondisi baru-. 

Alhasil, saya harus berkenalan lagi dengan benda itu. Namun, saya tidak terlalu memikirkannya, karena saya cukup senang akhirnya bisa mempunyai komputer baru (setidaknya bisa dikatakan seperti itu).Bagi anak SD seperti saya pada waktu itu, tentunya belum banyak yang bisa saya lakukan dengan komputer, yang ada di pikiran saya hanyalah "yang penting bisa main EduMedia, dan semua beres."

Hal yang sama terjadi di tahun berikutnya, karena kebutuhan akan komputer semakin meningkat dan pelajaran komputer kebetulan sudah masuk dalam kurikulum SD saya, maka komputer Pentium I pun dijual dandatanglah komputer Pentium II dengan tambahan lebih banyak memory dan kartu grafis 8 MB. Inilah awal saya berkenalan dengan game "canggih".

Menginjak bangku SMP, saya menemukan lebih jauh hal menarik tentang komputer dan ICT. Pada masa ini saya telah benar-benar "gila" komputer. Ketika era Pentium IV datang, saya langsung tergerak untuk mencobanya, walau bukan milik sendiri. alhamdulillah saya bisa merasakan kala diminta untuk membantu memperbaiki komputer pesanan klien ayah saya, menginstall game, dsb nya.. Test gratis..hehe. Maklum, komputer yang saya miliki kala itu bisa dibilang "ketinggalan". Yah, itulah prinsip dasar ICT, ICT tidak pernah mati dan terus akan berkembang setiap waktu.

Mulailah saya meneliti lebih jauh, sebenarnya untuk apa sih kotak hitam berisi chip seharga ratusan ribu ini??
Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah programming. Kesan professor yang diseatkan teman-teman semasa SD kepada saya sepertinya cukup mengetuk hati saya untuk benar-benar berusaha mewujudkannya. Dimulai dari perkenalan dengan VB, Script NPC Ragnarok, Command Prompt, petualangan saya di dunia programming menjadi episode tersendiri yang bersejarah.
Pertama saya mengenal VB atau Visual Basic, yaitu bahasa pemrograman berorientasi objek, bahasa ini cukup simpel dan mudah dipelajari, tidak butuh waktu lama untuk memahaminya dan mulai menulis program saya sendiri, hanya 2 minggu dengan bekal buku visual basic yg saya beli di Gramedia tahun 2007 (judulnya sudah lupa). Setelah melihat berbagai contoh aplikasi yang dibuat dengan VB, saya tertarik untuk mencoba membuat aplikasi saya sendiri, beberapa proyek kecil dan ActiveX-ActiveX saya kerjakan, namun sayangnya tidak satupun dari semua itu yang berhasil diselesaikan, mungkin karena memang saya kurang berusaha dan "malas".

Sambil terus mendalami Visual Basic, saya bertemu dengan "mainan" baru bernama Script NPC. Script NPC ini adalah kode program yang ditulis untuk membuat suatu NPC (Non-playable Character) dalam Game Ragnarok Online. Namun yang saya pakai adalah versi offline, bisa diinstal di komputer sendiri. Hal ini penting, sehingga saya bisa menyusun kode sendiri dan membuat NPC sesuai keinginan saya. Pertama saya belajar melalui step-by-step yang disediakan di dalamnya, cukup mudah, mirip seperti bahasa C, hanya dengan sedikit penyesuaian. Jadilah saya bersama teman-teman saya mendiskusikan NPC yang ingin dibuat. Mulai dari NPC yang bisa memberi berbagai item secara gratis, NPC bank, Paket healing, SP gratis, dsb... FANTASTIS!! rasanya benar-benar seperti Game ini milik saya.. hehe.
Teman-teman pun mulai tertarik dengan NPC yang saya buat dan meminta saya untuk membuatkan juga di komputernya, dengan sedikit modifikasi dan merubahnya kedalam bahasa Indonesia (awalnya semua dalam bahasa inggris). ASikk... :)

Lebih Jauh dengan Programming
"Olimpiade Komputer!!" 
 Untuk pertama kalinya saya dipercaya untuk mewakili SMP Negeri 3 Gresik untuk ikut dalam OSN Tingkat Kabupaten tahun 2006, bidang Komputer. Hal yang membuat saya lebih bersemangat adalah karena saya satu-satunya wakil dari SMPN 3, guru-guru sangat mendukung saya, terutama guru TIK, Pak Sholikin. Walaupun dengan persiapan yang tidak begitu mantap, hanya 2 minggu, saya tetap maju demi membawa nama sekolah. Selama 2 minggu itu saya dibimbing oleh guru elektro, Pak Rokhim, beliau memberi saya beberapa jilid soal-soal programming dari tahun sebelumnya, sekaligus soal-soal analitika dan matematika. Saat pertama saya melihatnya, saya cukup terkejut karena begitu banyak jumlah soal yg harus dikerjakan, plus pertanyaan yang rumit dan membuat pusing, LOGIKA..
Walaupun belum berhasil dan tidak masuk peringkat, namun saya bangga karena akhirnya usaha saya mendapat perhatian dari sekolah, dan satu hal lagi saya jadi bisa mengetahui kondisi sekolah di depan SMP saya, SMA Negeri 1 Gresik, sekolah favorit yang selalu menjadi ajang kompetisi setiap tahunnya, dan pada akhirnya saya diijinkan oleh Allah untuk melanjutkan sekolah disana. Alhamdulillah... :)

Lebih jauh lagi tentang programming, setelah hampir satu tahun berkecimpung dengan VB, saya mulai menaruh hati ada Java. Awalnya saya tertarik karena banyak aplikasi java yang bisa digunakan di Handphone pada waktu itu, dan saya ingin membuat aplikasi sendiri untuk HP saya, Sony Ericsson K320i. Untuk itu, serangkaian latihan dan tumpukan buku pun harus saya lewati. Langkah awal dimulai dengan mendownload source code dari internet, saya berlangganan dengan banyak forum dan komunitas programming, seperti: Programmers-heaven,VBCodex,Source Code Gear, dan lain sebagainya. Pada ulang tahun saya yang ke-17, saya diberi kado buku Java lengkap dengan CD tutorialnya, oleh kakak kelas saya, Mbak Diniar, thx ya mbak.. buku itu sangat membantu saya... :)

Namun, lagi-lagi Java tidak berlangsung lama. Pada tahun 2007, saya mulai masuk SMA, dan sepertinya jadwal pelajaran dan kegiatan di SMA yang padat memaksa saya untuk berhenti sejenak dan "putus" dari programming, memang berat rasanya mengingat banyak kenangan yang sudah kita lalui bersama *sok sweet..*. Tetapi, asumsi saya keliru. Tahun pertama di kelas X memang terasa berat dan saya mengakui itu, namun setelah melewati tahun kedua saya melihat kesempatan itu lagi, untuk berkarya dengan programming. Saya kembali ditunjuk oleh sekolah, bersama rekan-rekan saya yang lain untuk ikut dalam ajang OSK Tingkat kabupaten. Semangat saya muncul kembali dan akhirnya lahirlah berbagai aplikasi sederhana, diantaranya:
  • Easy Chat
    Program Chatting antar komputer dalam jaringan, menggunakan ActiveX TCP. Program simpel yang hanya terdiri dari client-server dengan identifikasi IP Address. Dilengkapi avatar untuk tampilannya.
  • Ocx Converter
    ActiveX untuk mengonversi berbagai sistem bilangan, seperti Binary ke Desimal, Hexadesimal, Octal, dan sebaliknya.
  • Green Browser (entah kenapa seperti program ramah lingkungan, tapi sebenarnya tidak)
    Browser sederhana berbasis Engine Internet Explorer, dengan filter URL situs porno, blok gambar-bambar porno *belum maksimal, karena sulit membuat engine image processingnya, dan saya tidak mau mengambil risiko untuk menelitinya dengan mengecek gambar porno satu-persatu (naudzubillah).
  • Anti Batamhacker (antivirus)
    Munculnya program ini karena maraknya virus Batamhacker pada tahun 2008, menarik hati saya untuk menganalisa virus ini dan akhirnya mencoba membuat antivirusnya.
  • Dan masih banyak lagi...
    Anda ingin pesan? hehe...
Meskipun sederhana, program-program ini cukup berguna untuk keperluan sehari-hari.

Kendala kembali muncul ketika saya berencana mengupgrade komputer dari Pentium 4 2,6GHz menjadi 3,0GHz. Dalam proses upgrade, sebuah insiden terjadi, Harddisk SATA 160GB yang berisi data-data proyek, terbakar dan harus diganti (kanibal). Untungnya saya telah membackup sebagian data-data tersebut sebelumnya.

Setelah programming, lantas apa yang saya lakukan? meretas programming di tahun ke-3 sedikit sulit, bukan karena kurang adanya waktu dan kemampuan, tetapi lebih karena menurunnya motivasi. Waktu itu saya sempat berpikir, "rasanya inilah akhir dari masa programming saya." walaupun sebenarnya masih ada harapan untuk terus berkiprah dan berkarya lebih baik lagi, saya memilih untuk berhenti sejenak.

Dalam masa itu, saya bertemu dengan Adam Pahlevi Baihaqi, anak muda yang mendapat prestasi sebagai programmer termuda di Indonesia dan tercatat di rekor MURI tahun 2008, dalam usianya yang 13 tahun. Sebenarnya, saya sudah mendengar namanya semenjak SD, namun karena saya kurang begitu mengenalnya jadi saya tidak begitu menyadarinya.
Saya masih ingat, ketika itu salah seorang teman saya bertanya:
"Bal, awakmu ngerti ga arek pongangan sing nggawe software iku? sopo, baihaqi bahaqi ngunu jenenge.."
(bal, kamu tahu nggak anak dari Pongangan *nama daerah* yang membuat software itu? siapa, baihaqi atau siapa gitu namanya.." 
saya bertanya, "software opo? wi, sangar.." (Program apa? wah, hebat...)
"antivirus...", jawab teman saya tadi.
"Ohh... ga tau tuh.. dia kelas berapa?" tanya saya lagi
"Seumuran kita kok..." jawab teman saya.
Saya terus menyimpan keheranan itu, hingga akhirnya saya mengenalnya saat bertemu dalam Olimpiade Komputer yang saya bilang sebelumnya. Saya juga baru tahu, bahwa ternyata antivirus yang dia buat itu bernama ScanLix. Dia juga menulis buku yang berjudul "Hack, Create Your Bolgger Now!" yang membahas segala sesuatu tentang Blogger, mulai dari pengenalan, cara mendaftar, cara menggunakan, hingga mendapatkan uang dari Blogger. Setelah lulus SMP, dia semakin memperlebar sayapnya dengan mendirikan sebuah grup yang bercita-cita memajukan IT di Indonesia, bernama "TUT security Lab" yang menghasilkan produk di bidang enkripsi dan proteksi.

Closing
Dengan latar belakang tersebut, kiranaya itulah yang menjadi alasan saya memilih IM Telkom, keinginan untuk menciptakan peluang bisnis ICT di Indonesia sangat mendorong saya untuk masuk di jurusan ini, terlebih lagi dengan adanya tuntutan persaingan global, dimana banyak perusahaan asing dari luar negeri juga ikut berkompetisi, sehingga patutlah jurusan Management of International ICT Business menjadi pilihan saya. Tenaga pengajar dari dalam dan luar negeri, kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri terkini, menggunakan kurikulum Malcom Bridge standard, dan fasilitas khusus untu kelas internasional semakin menunjang kualitas program ini.
Sebagai langkah awal menuju World Class University, kiranya program ini bisa mendorong IM Tlekom untuk lebih maju lagi dalam kancah internasional. Terbukti dengan tercapainya salah satu misi jurusan MBTI Internasional, yaitu menarik mahasiswa asing  untuk bergabung di IM telkom, yaitu mahasiswa dari Tajikistan bernama Firdavs Saidkulzoda yang sekarang telah menempuh Semester 5. selain itu baru-baru ini kabarnya juga akan ada 3 mahasiswa baru dari Uzbekistan dan Tajiksitan, salah satunya adalah saudara Firdavs.

Semoga segala upaya yang telah dilakukan IM Telkom dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan IT di Indonesia, bahkan mampu mencetak Entrepereneur-entrepreneur bangsa yang bisa bersaing di kancah Internasional.

PErsaingan global amatlah ketat, karena itu perlu adanya kiat khusus dan prinsip yang harus dipegang oleh IM Telkom. Motto "Integrity, Entrepreneurship, Best for Excellence" sangatlah cocok untuk diterapkan, karena nilai integritas adalah nilai vital bagi sebuah Institusi maupun perusahaan. Best for Excellence, menandakan komitmen yang kuat untuk memberikan hasil yang terbaik.

Demikianlah apa yang bisa saya sampaikan untuk sedikit berbagi mengenai kehidupan saya dan apa yang melatarbelakangi pilihan saya untuk bergabung dengan IM Telkom. Dalam usia yang ke-20 ini, semoga makin banyak kemajuan dan prestasi yang bisa diraih oleh IM Telkom.

















TEAM 2010: We Are What We Have Done 

Monday, November 01, 2010

Tangisan Ajaib

[Selasa, 05/05/2009 21.00 - 06/05/2009 04:50]
-Di rumah eyang
-Dibagi kelompok
-Terdengar lagu "Bawalah aku ke dalam hangat dirimu, bawalah aku kesana menari dalam pelukanmu"
-Aku gak ikut, masuk kamar, tahu2 dikunci orang suruhan, q terjebak di ruangan yang ga kalah ama gudang (ga kalah brantakannya....). kasur di atas kasur, bantal di lantai, jendela tersungkur...parah..

..kira2 stengah jam, kahirnya pintu dibuka, dan si 'dia' nongol di dpan pintu.
kamu bertanya padaku, (agak lupa tanya apa) "mas, tahu...?"
aku jawab dengan pede "Hm..ya, ntar kalo udah beli tak pinjemin :)" trus kamu dengan muka berseri-seri, megang tangan kiriku seperti anak yang memohon dibelikan permen, "beneran ya mas? :)"

aku bergabung bersama orang2 untuk membuat barisan, berjalan menuju keluar rumah.
aku jalan mengikuti mereka semua, sambil nyolong2 kesempatan buat kabur, yah akhirnya ada kesempatan, ku kabur deh...
and..tiba2 scene pindah ke sebuah bukit yang di dekatnya ada jembatan, kita ada di lembah, di sekitar jembatan...

Aku nengok keluar, udah ada mbak mala, tia, n sodaraq laennya nangis terisak-isak, kayak habis di ESQ. q mikir, "wah, berarti itu tadi ESQ ya?"..
hm..tapi itu koq cepet banget ah? aneh, masa esq di rumah eyang?..
..haha..emang dasar mimpi, apapun jadi indah, n ga aneh...~_-


Huwa..
akhirnya ku bangun dengan headphone masih nyantol di telinga, n diiringi lagu yang terus terdengar "and here.., spinning away...." dari The Beach, gak terlalu tahu sih bandnya, tapi lagunya slow and enak di telinga aja..:)

Haha, akhirnya ku tahu kenapa waktu kejadian di rumah eyang itu, terdengar lagunya Bunga jiwaku, eah..ternyata..usut punya usut, tahu sendiri kan kalo aku juga tidur sambil ndengerin lagu di Winamp, yah..ternyata pada waktu itu playlistnya di posisi "Yovie n Nuno - Bunga Jiwaku" alhasil, terbawa deh dalam mimpiku. dan setelah ku hitung-hitung total waktu dari lagu The beach sampai Bunga jiwaku..3047 detik, kalo dirubah ke menit, hasilnya 50:47.berarti itu terjadi pada pukul 04.00)

Ah..
sholat shubuh dulu yuk..

wassalam....

NB: Buat yg ga mudeng, mohon maaf karena ini bukan mimpi anda, jadi jgn salahkan bila ada yg aneh, krena emng bgtu..
q juga agak susah sih njelasinnya...wkwkw,,,

Popular Posts